– Tim Satuan Tugas (Satgas) Alpha Bravo Moskona beserta anggota gabungan dari beberapa lembaga lain sedang menghadapi tantangan besar dalam menjalani tugas di daerah Teluk Bintini, Papua Barat. Mereka saat ini fokus pada misi bantuan kemanusiaan untuk mencari mantan Kepala Reserse Kriminal Polres Teluk Bintini, Iptu Tomi Samuel Marbun.
Ketua Tim Informasi dan Hubungan Masyarakat untuk Operasi Alpha Bravo Moskona, Kombes Pol I Wayan Winaya, menjelaskan bahwa meskipun kondisi tempatnya sangat keras, hal itu tidak membuat pahlawan penyelamat kehilangan gairah mereka. Para anggota tim terus mencoba meraih area pencairan guna melanjuti usaha-usaha mereka dalam misi ini. Menurut catatan para pegawai yang ada di garis depan, beliau juga menegaskan bahwa rute mendekati situs pencarian sungguhlah ekstrim.
Dokumentasi dari lokasi menunjukkan bahwa jalannya penuh lumpur, licin, dan berlobang. Berada di tengah hutan lebat daerah Moskona, Papua Barat. Jalan tanah sempit ini dikiri kanan oleh tebing curam beserta tumbuhan liar yang rapat, menyebabkan kendaraan tim sering kali mengalami keterlambatan, papar sang informan tersebut.
Oleh karena keadaan itu, kendaraan tim pencari memerlukan bantuan peralatan berat agar bisa melewati area ekstrem tersebut. Ditambah dengan cuaca yang seringkali tak terduga dan berganti-ganti. Hal ini membuat seluruh operasi harus dilaksanakan secara penuh kewaspadaan. Tujuannya adalah supaya upaya mencari Iptu Tomi Samuel Marbun dapat berlangsung dengan aman serta efisien.
“Kita semua mengenal betul bahwa rintangan pada operasi Alpha Bravo Moskona 2025 tak bisa diremehkan. Medan lumpur, becek, serta penuh lubang di hutan Papua Barat benar-benar mencoba jiwa dan kesabaran kita,” jelas Wayan.
Oleh karena itu, ia menganjurkan kepada semua anggota untuk terus memprioritaskan kesejahteraan pribadi maupun kelompoknya. Ia menekankan pentingnya melakukan kerjasama serta berhati-hati saat bertemu dengan hambatan lingkungan. Ia juga menegaskan bahwa segala perlengkapan yang disertakan oleh rombongan pengejar seharusnya dipergunakan sepenuhnya.
“Gunakan perlengkapan sebaik mungkin dan jangan sungkan untuk berbagi bantuan. Kehadiran kami tidak hanya bertujuan menyelesaikan pekerjaan, melainkan juga menghadirkan harapan serta menjalankan tujuan kemanusiaan dengan penuh semangat,” ujar Wayan.