.CO.ID –
JAKARTA.
Rupiah menyelesaikan minggu ini dengan sedikit menguat, usai empat hari berturut-turut anjlok. Dengan sentimen serupa, perkiraan untuk pekan mendatang adalah Rupiah tidak banyak bergeser dari levelnya sekarang.
Melansir
Bloomberg,
Rupiah di pasar spot tercatat senilai Rp 16.830 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Jumat (25/4). Ini menunjukkan penguatan sebesar 0,26% dibandingkan dengan nilai sehari sebelumnya yaitu Rp 16.873 per dolar AS. Secara mingguan, rupiah telah mengalami kenaikan sekitar 0,28%.
Fikri C. Permana dari Eksekutif Senior Departemen Riset dan Analisis PT Valbury Sekuritas mengatakan bahwa perubahan nilai tukar rupiah minggu ini sebagian besar dipengaruhi oleh negosiasi perdagangan antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS).
Kita cermati hingga kemarin bahwa negosiasi perdagangan antar kedua belah pihak masih terbilang sengit. Hal ini kiranya menjadi alasan utama mengapa sentimen pasar belum stabil.
sell-off
dan mendorong rupiah menjadi depresiasi,” jelas Fikri kepada .co.id, Jumat (25/4).
Di samping itu, Fikri juga mengkritisi perlambatan sedikitnya nilai tukar dolar Amerika Serikat berkat pernyataan Donald Trump yang membawa pesan optimis tentang kemungkinan pengurangan dalam kebijakan tariff bertepatan. Menurut Fikri, hal tersebut ikut memperkuat tekanan pada rupiah sepanjang empat hari kerja awal minggu ini.
Sebaliknya, analis mata uang Ibrahim Assuaibi mencatat bahwa keputusan Bank Indonesia untuk mempertahankan tingkat suku bunganya tetap pada 5,75% menjadi salah satu alasan mengapa nilai tukar rupiah minggu ini tidak dapat meningkat secara signifikan.
Namun, Ibrahim mengatakan bahwa BI tetap meningkatkan strategi untuk menstabilkan nilai tukar rupiah berdasarkan pada dasarnya ekonomi.
“Terutama melalui intervensi transaksi
non-deliverable forward
di pasar luar negeri,
off shore
“NDF, beserta transaksi spot dan domestik NDF di pasar lokal,” demikian disampaikan Ibrahim melalui pernyataan tertulis, pada hari Jumat (25/4).
Minggu depan, Ibrahim mengestimasikan bahwa rupiah kemungkinan besar masih akan berfluktuan. Fikri pun menambahkan bahwa nilai tukar rupiah tidak diharapkan banyak bergeser dari levelnya sekarang.
Fikri mengatakan bahwa minggu depan, nilai tukar rupiah kemungkinan akan bergerak dalam kisaran antara Rp 16.700 hingga Rp 16.900 untuk setiap dolar Amerika Serikat.